Rabu, 06 April 2011

LAPORAN

PENDAHULUAN
Laporan ialah suatu wahana penyampaian berita, informasi, pengetahuan, atau gagasan dari seseorang kepada orang lain. Laporan ini dapat berbentuk lisan dan dapat berbentuk tulisan. Laporan yang disampaikan secara tertulis merupakan suatu karangan. Jika laporan ini berisi serangkaian hasil pemikiran yang diperoleh dari hasil penelitian, pengamatan ataupun peninjauan, maka laporan ini termasuk jenis karangan ilmiah. Dengan kata lain, laporan ilmiah ialah sejenis karangan ilmiah yang mengupas masalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang sengaja disusun untuk disampaikan kepada orang-orang tertentu dan dalam kesempatan tertentu.
Laporan Ilmiah adalah laporan yang disusun melalui tahapan berdasarkan teori tertentu dan menggunakan metode ilmiah yang sudah disepakati oleh para ilmuwan (E.Zaenal Arifin,1993). Sedangkan menurut Nafron Hasjim & Amran Tasai (1992) Karangan ilmiah adalah tulisan yang mengandung kebenaran secara obyektif karena didukung oleh data yang benar dan disajikan dengan penalaran serta analisis yang berdasarkan metode ilmiah.


PEMBAHASAN
A.    Pengertian Umum
Laporan ilmiah adalah bentuk tulisan ilmiah yang disusun berdasarkan data setelah penulis melakukan percobaan, peninjauan, pengamatan, atau membaca artikel ilmiah.
Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan tentang laporan ilmiah, yaitu:
1.      Kegiatan menulis laporan ilmiah merupakan kegiatan utama terakhir dari suatu
kegiatan ilmiah.
2.      Laporan ilmiah mengemukakan permasalahan yang ditulis secara benar, jelas, terperinci, dan ringkas.
3.      Laporan ilmiah merupakan media yang baik untuk berkomunikasi di lingkungan akademisi atau sesama ilmuwan.
4.      Laporan ilmiah merupakan suatu dokumen tentang kegiatan ilmiah dalam memecahkan masalah secara jujur, jelas, dan tepat tentang prosedur, alat, hasil temuan, serta implikasinya.
5.      Laporan ilmiah dapat digunakan sebagai acuan bagi ilmuwan lain sehingga syarat-syarat tulisan ilmiah berlaku juga untuk laporan.
6.      Laporan ilmiah, umumnya, mempunyai garis besar isi (outline) yang berbeda-beda, bergantung dari bidang yang dikaji dan pembaca laporan tersebut. Namun, umumnya, isi laporan terdiri atas tiga bagian, yaitu pendahuluan, isi, dan penutup.

Suatu karya dapat dikatakan ilmiah jika memenuhi syarat sebagai berikut:
a.       Penulisannya berdasarkan hasil penelitian, disertai pemecahannya.
b.      Pembahasan masalah yang dikemukakan harus obyektif sesuai realita/fakta.
c.       Tulisan harus lengkap dan jelas sesuai dengan kaidah bahasa, Pedoman Umum.
d.      Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD), serta Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI).
e.       Tulisan disusun dengan metode tertentu.
f.       Tulisan disusun menurut sistem tertentu.
g.      Bahasanya harus lengkap, terperinci, teratur, ringkas, tepat, dan cermat sehingga tidak terbuka kemungkinan adanya ambiguitas, ketaksaan, maupun kerancuan.

Jenis Laporan Ilmiah
1)      Laporan Lengkap (Monograf).
·         Menjelaskan proses penelitian secara menyeluruh.
·         Teknik penyajian sesuai dengan aturan (kesepakatan) golongan profesi dalam bidang ilmu yang bersangkutan.
·         Menjelaskan hal-hal yang sebenarnya yang terjadi pada setiap tingkat analisis.
·         Menjelaskan (juga) kegagalan yang dialami,di samping keberhasilan yang dicapai.
·         Organisasi laporan harus disusun secara sistamatis (misalnya :judul bab,subbab dan seterusnya,haruslah padat dan jelas).

2)      Artikel Ilmiah
o   Artikel ilmiah biasanya merupakan perasan dari laporan lengkap.
o   Isi artikel ilmiah harus difokuskan kepada masalah penelitian tunggal yang obyektif.
o   Artikel ilmiah merupakan pemantapan informasi tentang materi-materi yang terdapat dalam laporan lengkap.

3)      Laporan Ringkas
Laporan ringkas adalah penulisan kembali isi laporan atau artikel dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti dengan bahasa yang tidak terlalu teknis (untuk konsumsi masyarakat umum).


B.     Sistematika Laporan
Ilmiah Laporan ilmiah dapat berbentuk naskah atau buku karena berisi hal-hal yang terperinci berkaitan dengan data-data yang akurat dan lengkap. Secara umum, sistematika suatu laporan yang lengkap terdiri dari 3 bagian pokok, yaitu bagian pembuka, bagian isi, dan bagian penutup.

1.      Bagian Pembuka
Bagian pembuka umumnya digunakan apabila laporan merupakan tulisan yang berdiri sendiri secara utuh. Untuk laporan penelitian dalam jurnal atau bagian dari sebuah buku, tidak seluruh unsur dalam bagian pembuka tersebut digunakan. Bagian pembuka ini terdiri atas:
a.       Halaman judul: judul, maksud, tujuan penulisan, identitas penulis, instansi asal, kota penyusunan, dan tahun.
b.      Halaman pengesahan (jika perlu).
c.       Halaman motto/semboyan (jika perlu).
d.      Halaman persembahan (jika perlu).
e.       Prakata.
f.       Daftar isi.
g.      Daftar tabel (jika ada).
h.      Daftar grafik (jika ada).
i.        Daftar gambar (jika ada).
j.        Abstak: uraian singkat tentang isi laporan.


2.      Bagian Isi
Bagian isi merupakan menyajikan atau mengomunikasikan informasi ilmiah yang ingin disampaikan. Pada bagian isi inilah seluruh komponen pendahuluan, kajian pustaka dan kerangka teori, metodologi penelitian, hasil dan pembahasan, serta simpulan dan saran disajikan secara lengkap. Bagian isi terdiri dari:
a.       Bab I Pendahuluan
Pendahuluan merupakan tulisan yang disusun untuk memberikan orientasi kepada pembaca mengenai isi laporan penelitian yang akan dipaparkan, sekaligus perspektif yang diperlukan oleh pembaca untuk dapat memahami informasi yang akan disampaikan Pendahuluan terdiri atas:
·         Latar belakang
·         Identitas masalah
·         Pembatasan masalah
·         Rumusan masalah
·         Tujuan dan manfaat

b.      Bab II Kajian Pustaka
Kajian pustaka mengungkapkan teori-teori serta hasil-hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan pada topik yang sama atau serupa. Berdasarkan analisis terhadap pustaka tersebut, peneliti dapat membatasi masalah dan ruang lingkup penelitian, serta menemukan variabel penelitian yang penting dan hubungan antarvariabel tersebut.

c.       Bab III Metode
Pada bagian ini biasanya dijelaskan secara rinci mengenai desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, metode pengumpulan dan analisis data, serta kelemahan penelitian.

d.      Bab IV Pembahasan
Pembahasan pada dasarnya merupakan inti dari sebuah tulisan ilmiah. Pada bagian ini penulis menyajikan secara cermat hasil analisis data serta pembahasannya berdasarkan kajian pustaka dan kerangka teori yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya.

e.       Bab V Penutup
Penutup berisi tentang kesimpulan dan saran dari laporan ilmiah tersebut. Kesimpulan adalah gambaran umum seluruh analisis dan relevansinya dengan hipotesis dari penelitian yang dilakukan. Kesimpulan diperoleh dari uraian analisis, interpretasi dan deskripsi yang telah dituliskan pada bagian analisis dan pembahasan. Untuk menulis simpulan, penulis perlu mengajukan pertanyaan pada diri sendiri tentang hasil apa yang paling penting dari penelitian yang dilakukan. Jawaban dari pertanyaan tersebutlah yang dituliskan pada bagian simpulan. Pada bagian akhir, biasanya simpulan disertai dengan saran mengenai penelitian lanjut yang dapat dilakukan.

3.      Bagian Penutup
o   Daftar Pustaka
o   Daftar Lampiran
o   Indeks daftar istilah


C.    Langkah-Langkah Membuat Laporan
Agar dapat menyusun laporan yang baik dan efektif, perlu dipersiapkan dengan matang. Hal-hal yang perlu dilakukan adalah seperti berikut:
a.       Menetapkan tujuan laporan Pembuat laporan harus tahu, untuk apa laporan dibuat dan siapa yang akan membaca laporan tersebut.
b.      Menentukan Bahan Laporan Bahan-bahan laporan yang dapat digunakan adalah:
-          Surat-surat keputusan
-          Notulen hasil rapat
-          Buku-buku pedoman
-          Hasil kegiatan
-          Hasil penelitian
-          Hasil diskusi
c.       Menentukan cara penngumpulan data Cara pengumpulan data yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
-          Membuat petunjuk pelaksanaan bagi peneliti yang menjelaskan sasaran dan penyesuaian kegiatan
-          Melakukan wawancara
-          Mengumpulkan dokumen pelaksanaan kegiatan
-          Penyusunan daftar pengecekkan untuk melihat data yang ada dan yang tidak ada
d.      Mengevaluasi Data Data yang telah dikumpulkan dievaluasi untuk dibuat suatu simpulan.
e.       Membuat Kerangka Laporan Kerangka laporan dibuat sesuai dengan sistematika laporan.


D.    Teknik Penulisan Daftar Pustaka
Daftar pustaka atau bibliografi yang berisi buku, makalah, artikel, atau bahan lainnya mempunyai pertalian dengan sebuah tulisan atau sebagian dari tulisan yang sedang dibuat. Melalui daftar pustaka, pembaca dapat mengetahui keseluruhan sumber yang digunakan dalam tulisan yang dibacanya sehingga dapat merujuk pada sumber asli Unsur-unsur yang ditulis dalam daftar pustaka secara berturut-turut meliputi: nama penulis, tahun penerbitan, judul tulisan, kota tempat penerbitan, dan nama penerbit.
Penulisan daftar pustaka, secara umum adalah sebagai berikut:
1.      Daftar Pustaka disusun secara alfabet (A,B,C,.....) berturut-turut dari atas ke bawah tanpa menggunakan angka arab, tanda hubung, dan semacamnya.
2.      Cara penulisan sebuah sumber pustaka berturut-turut adalah sebagai berikut:
a.       Penulisan nama pengarang Nama pengarang bagian belakang (nama akhir atau nama keluarga) ditulis lebih dahulu, diikuti tanda koma baru nama bagian depan kemudian diikuti titik. Jika buku disusun oleh sebuah komisi atau lembaga, dipakai menggantikan nama pengarang. Jika tidak ada nama pengarang, urutannya harus dimulai dengan judul buku.
b.      Menuliskan tahun terbit buku, diikuti tanda titik
c.       Menuliskan judul buku, diberi garis bawah atau ditulis dengan huruf miring, diikuti tanda titik
d.      Menuliskan tempat atau kota penerbitan, diikuti tanda titik dua.
e.       Menuliskan nama penerbit dan diikuti tanda titik
3.      Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama penulisnya, sumber ditulis dari buku yang lebih dulu terbit diikuti buku yang terbit kemudian.
4.      Bila tidak ada nama penulis, judul buku atau artikel yang dimasukkan dalam urutan alfabet.
5.      Jarak antara baris dan baris untuk satu referensi adalah satu spasi tetapi jarak antara pokok dengan pokok adalah dua spasi.
6.      Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap pokok harus dimasukkan ke dalam sebanyak empat ketukan mesin tik.
7.      Apabila sebuah referensi ditulis oleh lebih dari dua orang penulis, hanya satu nama yang dicantumkan dalam daftar pustaka dengan susunan nama terbalik. Untuk nama penulis lainnya disingkat dkk atau dll.


E.     Format Penulisan Laporan
Ukuran dan Jenis Kertas Format penulisan sesuai dengan sistematika laporan formal di atas. Format penulisannya tergambarkan dalam daftar isi dengan pengetikan atau penulisan yang teratur, terperinci, dan jelas bagian-bagiannya. Adapun teknik penulisan meliputi hal-hal sebagai berikut:
a.       Margin Ukuran margin terdiri atas batas kiri dan batas atas 4 cm. Serta batas kanan dan batas bawah 3 cm dari pinggir kertas. Semua tulisan termasuk tabel dan gambar berada dalam margin. Subjudul bagian bawah halaman harus diikuti dengan dua baris penuh di bawahnya, bila tidak memungkinkan subjudul ditulis pada halaman berikutnya. Begitupun kata terakhir pada suatu halaman tidak boleh dipisahkan ke halaman berikutnya tetapi seluruh kata ditulis pada halaman berikutnya.
b.      Spasi Secara umum keseluruhan tulisan menggunakan spasi ganda. Kecuali untuk tabel, daftar pustaka, dan kutipan mempergunakan pula spasi tunggal (sesuai dengan aturan penulisan kutipan dan daftar pustaka). Alinea baru dapat dimulai dengan perbedaan spasi.
c.       Penomoran Penomoran meliputi penomoran halaman, bab, subbab, dan rincian uraian.
-          Penomoran Halaman Halaman-halaman pendahuluan diberi nomor dengan menggunakan angka romawi kecil. Halaman-halaman isi dan penunjang menggunakan angka arab. Letak penomoran halaman ditempatkan di tengah dan dua spasi di atas margin bawah (bottom, center, headfooter 2,2 cm).
-          Penomoran Bab dan Subbab Penomoran mempergunakan penanda urutan sebagai berikut:
·         Tingkat pertama dengan tanda: I, II, III, IV, V, dan seterusnya.
·         Tingkat kedua dengan tanda: 1.1, 1.2, 1.3, 1.4, 1.5, dan seterusnya.
·         Tingkatan ketiga dengan tanda: 1.1.1, 1.1.2, 1.1.3, 1.1.3, 1.1.4, 1.1.5, dan seterusnya.
·         Tingkatan keempat dengan tanda: 1.1.1.1, 1.1.1.2, 1.1.1.3, 1.1.1.4, dan seterusnya.
·         Tingkatan kelima dengan tanda: 1.1.1.1.1, 1.1.1.1.2, 1.1.1.1.3, 1.1.1.1.4, dan seterusnya.
d.      Tabel atau Gambar
-          Tabel Sebuah tabel terdiri atas nomor dan judul tabel, stub, box head, dan body. Nomor tabel ditulis dengan angka arab. Penomoran tabel menurut bab, misalnya nomor tabel 2.1, artinya tabel tersebut tabel pertama yang ada pada bab kedua. Judul harus padat dan dapat memberikan keterangan tentang data yang tercantum dalam tabel. Judul ditulis dengan huruf kapital setiap unsur katanya kecuali kata hubung. Apabila tabel bersumber pada tulisan atau referensi lain, tuliskan sumber referensinya pada bawah tabel.
-          Gambar Istilah gambar mencakup di dalamnya diagram bundar, batang, garis, histogram, dan sebagainya. Gambar harus diberi nomor dan judul. Pemberian nomor dan judul tidak berbeda dengan pemberian nomor dan judul pada tabel. Perbedaannya terletak pada penempatan. Nomor dan judul gambar diletakkan di bawah gambar.
e.       Bahasa Bahasa yang dipergunakan dalam laporan ilmiah harus mengandung kejelasan dan reproduktif. Untuk ejaan dan peristilahan berpedoman pada EYD dan Pedoman Pembentukan Istilah.
f.       Jenis Kertas Jenis kertas yang dipakai adalah jenis HVS, ukuran folio, atau kuarto bergantung pada aturan yang telah ditetapkan.


SIMPULAN
Proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan).
Pada dasarnya ada dua bentuk sistematika penulisan ilmiah ,Yaitu penulisan proposal penelitian dan laporan hasil penelitian . Pada umumnya sistematika penulisan proposal penelitian danpenulisan laporan penelitian sebagai berikut:
·         Bagian Awal
1.      Halaman judul
  1. Halaman persetujuan dan pengesahan (pada laporan penelitian ,sebelum halaman kata pengantar dicantumkan intisari /abstrak)
  2. Halamn kata pengantar atau prakata
  3. Daftar isi
  4. Daftar tabel (jika ada)
  5. Daftar gambar (jika ada)
  6. Daftar lampiran (jika ada)
·         Bagian Utama
-          BAB I PENDAHULUAN
1.      Latar belakang masalah
2.      Rumusan masalah
3.      Tujuan penelitian
4.      Ruang lingkup
5.      Manfaat penelitian

-          BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1.      Landasan teori/ tinjauan teoretis
2.      Kerangka teori
3.      Kerangka konsep
4.      Hipotesis atau pertamyaan penelitian (jika ada hipotesis)

-          BAB III METODE PENELITIAN ATAU CARA PENELITIAN
1.      Jenis penelitian
2.      Populasi sample (untuk penelitian disertai unit penelitian)
3.      Variabel penelitian (untuk penelitian laboratorium/eksperimental, sebelum variabel penelitian dicantumkan bahan dan alat)
4.      Definisi operasioanal variabel atau istilah –istilah lain yang digunakan untuk memberi batasan operasional agar jelas yang dimahsud dalam penelitian itu.
5.      Desain/rancangan penelitian (tidak harus , kecuali pada penelitian eksperimental)
6.      Lokasi dan waktu penelitian
7.      Teknik pengumpulan data
8.      Instrumen penelitian yang digunakan
9.      Pengolahan dan Analisis data

Khusus laporan penelitian dilanjutkan dengan bab IV -VI berikut ini :
-          BAB IV – HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
-          BAB V – KESIMPULAN DAN SARAN
-          BAB VI – RINGKASAN

·         Bagian Akhir
1.      Daftar pustaka
2.      Lampiran – lampiran
3.      Instrumen penelitian
4.      Berbagai data sekunder yang diperlukan
5.      Anggaran penelitian

PROPOSAL

A. DEFINISI PROPOSAL
Pengertian dari proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan), sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan. Ada beberapa hal yang biasanya di detailkan dalam proposal bisnis:
1. Penjabaran mendetail mengenai tujuan utama dari si penulis kepada pembacanya.
2. Penjabaran mendetail mengenai proses bagaimana mencapai tujuan si penulis kepada pembacanya.
3. Penjabaran mendetail mengenai hasil dari proses yang telah dijabarkan diatas sehingga mencapai tujuan yang diinginkan oleh si penulis dan juga si pembaca.
Proposal merupakan rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Proposal dibuat dengan tujuan untuk mendapatkan izin atau persetujuan atas kegiatan yang akan dilaksanakan.
B. SISTEMATIKA PROPOSAL
Dalam pembuatan proposal perlu diperhatikan bagaimana sistematika penulisan sebagai berikut :
1. Pendahuluan
• Berisi tentang hal-hal dan kondisi umum yang melatarbelakangi dilaksanakan kegiatan tersebut.
• Hubungan kegiatan tersebut dalam kehidupan sehari-hari(nyata).
• Point-point pembahasan pada pendahuluan ini, mengacu pada komponen S-W-O-T yang telah dibahas sebelumnya.
2. Dasar Pemikiran
• Berisi tentang dasar yang digunakan dalam pelaksanaan, misalnya: Tri Darma Perguruan Tinggi, program kerja pengurus dan lain-lain.
• Jika kegiatan tersebut bukan dari organisasi, maka didasarkan secara umum, misalnya : Peraturan Pemerintah No sekian
3. Tujuan
• Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut ( umum dan khusus).
• Tentukan juga keluaran ( output ) yang dikehendaki seperti apa
4. Tema
• Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut
5. Jenis Kegiatan
• Diperlukan untuk menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan jika kegiatannya lebih dari satu.
• Menjelaskan bentuk dari kegiatan tersebut. Misal: berupa Seminar, Pelatihan, penyampain materi secara lisan, Tanya jawab dan simulasi dll.
6. Sasaran/Peserta
• Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut ( atau lebih kenal dengan peserta).
7. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
• Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul berapa akan dilaksanakan kegiatan tersebut.
8. Anggaran Dana
• Dalam anggaran disini, hanya disebutkan jumlah total pemasukan dan pengeluaran yang diperkirakan oleh panitia, sedangkan rinciannya dibuat dalam lampiran tersendiri.
9. Susunan Panitia
• Dalam halaman atau bagaian susuna panitia, biasanya hanya ditulis posisi yang penting-penting saja, seperti Pelindung Kegiatan, Ketua panitia, Streering Commite dll, sedangkan kepanitian lengkap dicantumkan dalam lampiran.
10. Jadwal Kegiatan
• Dibuat sesuai dengan perencanaan dalam kalender Kegiatan yang telah disusun sebelumnya.
• Atau bisa juga ditulis terlampir, jika jadwalnya banyak.
11. Penutup
• Berisi tentang harapan yang ingin dicapai dan mohon dukungan bagi semua pihak.
• Ditutup dengan lembar pengesahan proposal
• Terakhir, diikuti dengan lampiran.
C. PERBEDAAN ANTARA ILMIAH, POPULER DAN NON ILMIAH
Sebuah laporan dan porposal yang sangat mirip dalam organisasi. Terdapat perbedaan, namun halus, yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
a. Laporan :
1. Ditulis untuk seseorang yang memiliki otoritas (misalnya manajer, bos, direktur, pejabat publik, dll) atau rekan (colleauge, misalnya asosiasi, teman sekelas, dll).
2. Biasanya formal dalam register
3. Penulis menggunakan bahasa yang terkait dengan menyatakan pendapat, daftar alasan, membuat rekomendasi.
4. Tertulis kepada orang yang dapat mengambil tindakan atau mempengaruhi hasil.
5. Mungkin atau mungkin tidak memiliki judul
Tujuan umum laporan ini adalah untuk mengidentifikasi masalah tertentu, menjelaskannya dan merekomendasikan tindakan yang akan mengarah pada solusi.
b. Proposal :
1. Tertulis kepada seseorang yang perlu membuat keputusan biasanya yang melibatkan pengeluaran atau investasi uang (misalnya klien atau pelanggan, komite, seseorang yang bertanggung jawab atas keuangan dalam perusahaan atau organisasi, dll).
2. Biasanya formal dalam register, tetapi juga bisa semi-formal ketika ditujukan kepada komite yang merupakan kolega.
3. Penulis menggunakan bahasa sedemikian rupa sehingga ia persuasif, selain daftar alasan dan membuat saran.
4. Ditulis untuk seseorang yang keputusan langsung akan bermanfaat bagi penulis dalam beberapa cara (penulis misalnya adalah seorang tenaga penjualan) atau kelompok penulis milik (misalnya tim atletik lokal amatir yang membutuhkan dukungan).
5. Mungkin tidak mungkin tidak memiliki judul.
Tujuan umum dari proposal adalah mengidentifikasi kebutuhan tertentu, menjelaskannya dan menyarankan bagaimana kebutuhan ini terbaik dapat dipenuhi.
D. CONTOH PROPOSAL
PANITIA PERINGATAN HUT KEMERDEKAAN RI KE 58
REMAJA LINGKUNGAN RT 03 (SATU NUSA)
(021) 6576483956,jl raya  jaya,,no 26 blok e jakarta pusat ______________________________________________________________________________
PROPOSAL
I. Pendahuluan
Kemerdekaan adalah hak segala bangsa, yang perlu kita syukuri dan pertahankan setelah memperolehnya. Kemerdekaan merupakan jembatan emas menuju pembangunan bangsa yang pada akhirnya terwujudnya sebuah masyarakat yang adil dan makmur. Masa depan sebuah bangsa terletak pada pundak para generasi mudanya, untuk itu perlu adanya usaha untuk mewujudkan generasi penerus yang unggul sehingga mampu berperan serta aktif dalam pembangunan. Berdasarkan hal tersebut, maka kami SATU NUSA bermaksud mengadakan suatu kegiatan untuk ikut berpartisipasi aktif dalam pembinaan generasi muda sekaligus untuk memperingati HUT RI ke – 58.
II. Tujuan
A. Bagi Remaja
1. Memperingati HUT Kemerdekaan RI ke – 58
2. Mempererat tali persaudaraan antar warga
3. Membina generasi muda untuk aktif dan kreatif
4. Menggali potensi generasi muda dalam rangka mewujudkan tunas-tunas bangsa yang mandiri dan terampil.
B. Bagi Pihak usaha
1. Ikut berpatisipasi dan memeriahkan acara peringatan HUT Kemerdekaan RI
2. Merupakan sarana promosi usaha kepada masyarakat
3. Merupakan sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat
III. Nama Kegiatan
Nama kegiatan yang akan kami laksanakan adalah “ GEBYAR TUJUH BELASAN ”
IV. Pelaksanaan Kegiatan
Hari / tanggal : Minggu, 10 Agustus 2003
Waktu : 07.00 – selesai
Tempat : Semanggi
V. Susunan Panitia
Pelindung : Ketua RT 03 RW 01
Penanggung Jawab : Ketua Remaja RT 03 RW 01
Ketua Panitia : Anan
Sekretaris : Budi
Bendahara : Andra
Sie Konsumsi : Fifi dan Tatik
Sie Dekdok :Bela dan Umam
Sie Acara : Ulya dan Syaman
Sie Pendanaan : Buya dan Surya
Pembantu Umum : Adira dan Kunan
VI. Penutup
Demikian proposal ini kami susun agar kegiatan dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Ri ke 58 dapat terlaksanan dengan baik dan lancar serta mendapat persetujuan dan dukungan dari semua pihak.
Semanggi, 12 Juni 2003
Ketua Remaja,
Anan
Sekretaris,
Budi
Mengetahui,
Ketua RT
Basari
Ketua RW
Ananto
E. SUMBER PUSTAKA
http://id.shvoong.com/society-and-news/environment/2043788-pengertian-proposal/
http://mystroberi.blogspot.com/2010/10/sistematika-proposal.html
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://wiki.answers.com/Q/What_is_the_difference_between_a_proposal_and_a_report
http://id.shvoong.com/how-to/writing/2061365-contoh-proposal-kegiatan/
PROPOSAL
A. DEFINISI PROPOSAL
Pengertian dari proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan), sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan. Ada beberapa hal yang biasanya di detailkan dalam proposal bisnis:
1. Penjabaran mendetail mengenai tujuan utama dari si penulis kepada pembacanya.
2. Penjabaran mendetail mengenai proses bagaimana mencapai tujuan si penulis kepada pembacanya.
3. Penjabaran mendetail mengenai hasil dari proses yang telah dijabarkan diatas sehingga mencapai tujuan yang diinginkan oleh si penulis dan juga si pembaca.
Proposal merupakan rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Proposal dibuat dengan tujuan untuk mendapatkan izin atau persetujuan atas kegiatan yang akan dilaksanakan.
B. SISTEMATIKA PROPOSAL
Dalam pembuatan proposal perlu diperhatikan bagaimana sistematika penulisan sebagai berikut :
1. Pendahuluan
• Berisi tentang hal-hal dan kondisi umum yang melatarbelakangi dilaksanakan kegiatan tersebut.
• Hubungan kegiatan tersebut dalam kehidupan sehari-hari(nyata).
• Point-point pembahasan pada pendahuluan ini, mengacu pada komponen S-W-O-T yang telah dibahas sebelumnya.
2. Dasar Pemikiran
• Berisi tentang dasar yang digunakan dalam pelaksanaan, misalnya: Tri Darma Perguruan Tinggi, program kerja pengurus dan lain-lain.
• Jika kegiatan tersebut bukan dari organisasi, maka didasarkan secara umum, misalnya : Peraturan Pemerintah No sekian
3. Tujuan
• Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut ( umum dan khusus).
• Tentukan juga keluaran ( output ) yang dikehendaki seperti apa
4. Tema
• Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut
5. Jenis Kegiatan
• Diperlukan untuk menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan jika kegiatannya lebih dari satu.
• Menjelaskan bentuk dari kegiatan tersebut. Misal: berupa Seminar, Pelatihan, penyampain materi secara lisan, Tanya jawab dan simulasi dll.
6. Sasaran/Peserta
• Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut ( atau lebih kenal dengan peserta).
7. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
• Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul berapa akan dilaksanakan kegiatan tersebut.
8. Anggaran Dana
• Dalam anggaran disini, hanya disebutkan jumlah total pemasukan dan pengeluaran yang diperkirakan oleh panitia, sedangkan rinciannya dibuat dalam lampiran tersendiri.
9. Susunan Panitia
• Dalam halaman atau bagaian susuna panitia, biasanya hanya ditulis posisi yang penting-penting saja, seperti Pelindung Kegiatan, Ketua panitia, Streering Commite dll, sedangkan kepanitian lengkap dicantumkan dalam lampiran.
10. Jadwal Kegiatan
• Dibuat sesuai dengan perencanaan dalam kalender Kegiatan yang telah disusun sebelumnya.
• Atau bisa juga ditulis terlampir, jika jadwalnya banyak.
11. Penutup
• Berisi tentang harapan yang ingin dicapai dan mohon dukungan bagi semua pihak.
• Ditutup dengan lembar pengesahan proposal
• Terakhir, diikuti dengan lampiran.
C. PERBEDAAN ANTARA ILMIAH, POPULER DAN NON ILMIAH
Sebuah laporan dan porposal yang sangat mirip dalam organisasi. Terdapat perbedaan, namun halus, yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
a. Laporan :
1. Ditulis untuk seseorang yang memiliki otoritas (misalnya manajer, bos, direktur, pejabat publik, dll) atau rekan (colleauge, misalnya asosiasi, teman sekelas, dll).
2. Biasanya formal dalam register
3. Penulis menggunakan bahasa yang terkait dengan menyatakan pendapat, daftar alasan, membuat rekomendasi.
4. Tertulis kepada orang yang dapat mengambil tindakan atau mempengaruhi hasil.
5. Mungkin atau mungkin tidak memiliki judul
Tujuan umum laporan ini adalah untuk mengidentifikasi masalah tertentu, menjelaskannya dan merekomendasikan tindakan yang akan mengarah pada solusi.
b. Proposal :
1. Tertulis kepada seseorang yang perlu membuat keputusan biasanya yang melibatkan pengeluaran atau investasi uang (misalnya klien atau pelanggan, komite, seseorang yang bertanggung jawab atas keuangan dalam perusahaan atau organisasi, dll).
2. Biasanya formal dalam register, tetapi juga bisa semi-formal ketika ditujukan kepada komite yang merupakan kolega.
3. Penulis menggunakan bahasa sedemikian rupa sehingga ia persuasif, selain daftar alasan dan membuat saran.
4. Ditulis untuk seseorang yang keputusan langsung akan bermanfaat bagi penulis dalam beberapa cara (penulis misalnya adalah seorang tenaga penjualan) atau kelompok penulis milik (misalnya tim atletik lokal amatir yang membutuhkan dukungan).
5. Mungkin tidak mungkin tidak memiliki judul.
Tujuan umum dari proposal adalah mengidentifikasi kebutuhan tertentu, menjelaskannya dan menyarankan bagaimana kebutuhan ini terbaik dapat dipenuhi.
D. CONTOH PROPOSAL
PANITIA PERINGATAN HUT KEMERDEKAAN RI KE 58
REMAJA LINGKUNGAN RT 03 (SATU NUSA)
(021) 555 555 Jl. Soekarno Hatta Jakarta
______________________________________________________________________________
PROPOSAL
I. Pendahuluan
Kemerdekaan adalah hak segala bangsa, yang perlu kita syukuri dan pertahankan setelah memperolehnya. Kemerdekaan merupakan jembatan emas menuju pembangunan bangsa yang pada akhirnya terwujudnya sebuah masyarakat yang adil dan makmur. Masa depan sebuah bangsa terletak pada pundak para generasi mudanya, untuk itu perlu adanya usaha untuk mewujudkan generasi penerus yang unggul sehingga mampu berperan serta aktif dalam pembangunan. Berdasarkan hal tersebut, maka kami SATU NUSA bermaksud mengadakan suatu kegiatan untuk ikut berpartisipasi aktif dalam pembinaan generasi muda sekaligus untuk memperingati HUT RI ke – 58.
II. Tujuan
A. Bagi Remaja
1. Memperingati HUT Kemerdekaan RI ke – 58
2. Mempererat tali persaudaraan antar warga
3. Membina generasi muda untuk aktif dan kreatif
4. Menggali potensi generasi muda dalam rangka mewujudkan tunas-tunas bangsa yang mandiri dan terampil.
B. Bagi Pihak usaha
1. Ikut berpatisipasi dan memeriahkan acara peringatan HUT Kemerdekaan RI
2. Merupakan sarana promosi usaha kepada masyarakat
3. Merupakan sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat
III. Nama Kegiatan
Nama kegiatan yang akan kami laksanakan adalah “ GEBYAR TUJUH BELASAN ”
IV. Pelaksanaan Kegiatan
Hari / tanggal : Minggu, 10 Agustus 2003
Waktu : 07.00 – selesai
Tempat : Semanggi
V. Susunan Panitia
Pelindung : Ketua RT 03 RW 01
Penanggung Jawab : Ketua Remaja RT 03 RW 01
Ketua Panitia : Anan
Sekretaris : Budi
Bendahara : Andra
Sie Konsumsi : Fifi dan Tatik
Sie Dekdok :Bela dan Umam
Sie Acara : Ulya dan Syaman
Sie Pendanaan : Buya dan Surya
Pembantu Umum : Adira dan Kunan
VI. Penutup
Demikian proposal ini kami susun agar kegiatan dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Ri ke 58 dapat terlaksanan dengan baik dan lancar serta mendapat persetujuan dan dukungan dari semua pihak.
Semanggi, 12 Juni 2003
Ketua Remaja,
Anan
Sekretaris,
Budi
Mengetahui,
Ketua RT
Basari
Ketua RW
Ananto
E. SUMBER PUSTAKA
http://id.shvoong.com/society-and-news/environment/2043788-pengertian-proposal/
http://mystroberi.blogspot.com/2010/10/sistematika-proposal.html
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://wiki.answers.com/Q/What_is_the_difference_between_a_proposal_and_a_report
http://id.shvoong.com/how-to/writing/2061365-contoh-proposal-kegiatan/